Dalam bidang manajemen bisnis, perencanaan memungkinkan manajer untuk memantau aktivitas karyawan untuk memastikan mereka fokus dan produktif, membantu mengelola arus kas dan kinerja dan dapat mengurangi potensi bahaya dari faktor eksternal, seperti penurunan ekonomi. Seperti halnya aspek kehidupan lainnya, memiliki rencana di tempat menetapkan kerangka kerja untuk prosedur yang tepat dan memberikan sejumlah kemungkinan yang dapat diprediksi. Manajer mengadopsi alat perencanaan untuk menetapkan dan mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang pada akhirnya membantu organisasi mereka bertahan dan berkembang di pasar.
Dengan adanya rencana, manajer dapat mengawasi aktivitas karyawan setiap hari dan jangka panjang, yang memungkinkan mereka memastikan karyawan bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Manajer dapat memantau perilaku untuk menentukan berapa banyak waktu yang dihabiskan orang melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi perusahaan, seperti melakukan penjualan dan berkomunikasi dengan klien, dibandingkan menggunakan waktu mereka untuk kegiatan tidak produktif seperti membaca email dan membuat panggilan telepon pribadi. Perencanaan juga memungkinkan para manajer untuk tetap sadar akan status keuangan perusahaan mereka serta memeriksa tren historis dan memprediksi pertumbuhan di masa depan. Perencanaan juga membantu manajer mempersiapkan kemungkinan kekhawatiran di masa depan, seperti penurunan pasar, dan mengidentifikasi cara untuk menjaga perusahaan tetap berjalan di masa kritis itu.