Sistem pembelian tempat tinggal serta mobil –meskipun pembayarannya keduanya sama credit– yaitu suatu hal yang tidak sama. Ya, meskipun keduanya memanglah sangat mungkin untuk memakai pembiayaan lewat bank maupun leasing.
Bila pembelian tempat tinggal dengan cara credit dimaksud dgn KPR (Credit Pemilikan Tempat tinggal), jadi pada pembelian mobil dimaksud dgn KPM (Credit Pemilikan Mobil). Serta keduanya juga keduanya sama memberlakukan ketetapan Bank Indonesia seperti minimum DP 25 – 30 % dari nilai jual.
Untuk ketidaksamaannya umumnya terdapat pada birokrasi mengajukan ataupun pengurusan pembiayaannya. Dibanding dgn leasing mobil, pengurusan leasing tempat tinggal bakal sedikit memerlukan usaha ekstra. Terkecuali pihak penjual, konsumen, serta bank, masihlah ada pihak notaris yang bertindak utama dengan cara legalitas dalam sistem credit tempat tinggal. Serta untuk lebih detilnya, simak ketidaksamaannya di bawah ini :
Kredit Rumah Bekas Banyak pihak yang ikut serta jadikan sistem birokrasi mengajukan credit tempat tinggal agak sedikit merepotkan. Terlebih semua memanglah mesti dikerjakan sendiri oleh konsumen. Bahkan juga, sekian kali pihak bank serta notaris bakal memerlukan hadirnya suami-istri (konsumen) manfaat membubuhkan tanda tangan. Dgn panjangnya sistem yang perlu dilewati bermakna akan ada cost penambahan yang perlu di keluarkan. Jadi terkecuali harga pembelian tempat tinggal, bakal ada juga cost administrasi yang perlu dibayar pada bank, cost appraisal, asuransi, provisi, serta cost notaris. biaya yang dikeluarkan untuk notaris sendiri meliputi beberapa cost yang salah satunya seperti cost teliti sertifikat, validasi pajak, Akte Jual Beli (AJB), Cost Balik Nama (BBN), Surat Kuasa Untuk Memberi Hak Tanggungan (SKHMT), serta Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT). Apabila dijumlahkan biayanya sekitaran Rp 5 Juta. Waktu mengajukan credit tempat tinggal, pihak bank akan lakukan appraisal. Dari mulai menilainya apakah konsumen layak untuk di beri utang, serta berapakah dana yang perlu digelontorkan bank untuk konsumen. Umumnya jumlahnya sekitaran 80 % dari harga tempat tinggal tengah bekasnya mesti dibayar sendiri oleh konsumen pada penjual.
Appraisal dari bank pastinya tak gratis. Ada cost yang dipakai bank untuk lakukan appraisal serta survey. Serta kabar jeleknya, belum pasti sang konsumen bakal memperoleh kesepakatan dari bank. Jadi sebelumnya ajukan KPR begitu dianjurkan untuk mengukur kekuatan finansial Anda.
Kredit Mobil Bekas gampang dari pada mengajukan KPR. Jadi sesudah temukan mobil serta harga yang sesuai sama, sang konsumen dapat segera ajukan utang pembiayaan pada bank. Sistem awalannya yaitu isi formulir mengajukan serta menyertakan dokumen yang dibutuhkan (seperti kartu jati diri, kartu keluarga, NPWP, surat nikah, cocok photo suami/istri, slip upah, serta lain sebagainya). Sesudah dokumen komplit, setelah itu pihak bank bakal kirim tim surveyor mereka untuk lihat tempat tinggal serta lain sebagainya untuk memastikan apakah konsumen layak memperoleh utang atau tak. Beberapa bank tawarkan program KPM yang tidak sama. Dari mulai ketidaksamaan suku bunga, bebas bebrapa cost spesifik, paket asuransi, keringanan pembayaran, hingga dgn tenor credit sampai 4 atau 5 th. untuk mobil second. Tetapi sebagian bank juga membatasi pembiayaan type mobil second yang bakal diserahkan – umumnya berpatokan dari umur mobilnya. Tentunya nyaris semuanya merk serta type mobil yang ada di Indonesia dapat diserahkan pembiayaan creditnya. Bahkan juga beberapa bank juga menyanggupi pembiayaan mobil meskipun tak di jual resmi di Indonesia. Seperti pembelian KPR, sebagai jaminan, bank akan menaruh berkas atau dokumen utama dari mobil (BPKB) sepanjang konsumen mencicil sesuai sama dgn tenor credit yang disetujui. Menariknya, sepanjang sistem mencicil, bila konsumen mempunyai duit lebih serta menginginkan melunasi, beberapa besar bank bakal mengizinkannya. Pastinya ada sedikit cost penambahan yang perlu dibayarkan. Tidak sama dgn KPR dimana pihak bank sudah mempersiapkan penalti saat konsumen melunasi hutang sebelumnya habis tenor credit. Umumnya jumlahnya sebesar 1% dari bekas pokok credit yang perlu dilunasi. Memanglah bila dibanding leasing diluar bank, KPM lewat bank termasuk tambah lebih sulit serta membutuhkan saat semakin banyak. Tetapi pastinya masihlah tambah lebih gampang daripada mengurusi KPR