Neraca bank menunjukkan semua operasi keuangan yang dilakukan oleh bank untuk periode waktu tertentu. Ini mengungkapkan dana pinjaman oleh mereka, Modal sendiri, sumber, penempatan mereka dalam kredit dan transaksi lainnya.
Neraca dicatat pada dua sisi. Di bagian kiri (aset) semua aset tercermin dan di kanan (pasif) - kewajiban dan modal bank. Aset adalah segala sesuatu yang dapat menjadi tua sedangkan liabiliti adalah kewajiban lembaga keuangan yang pada akhirnya harus dibayar kembali. Ekuitas pemilik di bank sering disebut sebagai modal bank, yang merupakan jumlah yang tersisa ketika semua aset telah terjual dan semua kewajiban telah dibayarkan. Hubungan semua komponen neraca dapat dengan mudah dijelaskan dengan persamaan berikut.
Aset Bank = Kewajiban Bank + Modal Bank
Aset, menghasilkan pendapatan diantaranya
Kas (tunai)
Dana pada akun koresponden;
Dana cadangan dana bank;
Pinjaman yang dijamin untuk badan hukum dan perorangan;
Bergantung pada sifat sumber dana, semua kewajiban berbeda dalam hal durasi dan biaya. Sumber dana utama sebagai aturan, adalah simpanan perorangan , badan hukum, pinjaman dana bank sentral (nasional) dan pinjaman yang diperoleh dari bank komersial lainnya.
Kewajiban:
Dana bank dan lembaga kredit lainnya;
Akun klien, termasuk deposito;
Surat promes yang dikeluarkan oleh bank;
Dengan menggunakan pinjaman, pemilik bank dapat meningkatkan modalnya untuk mendapatkan nilai yang jauh lebih besar dari yang mungkin hanya menggunakan modal bank. Bank sentral mengatur kewajiban bank dengan menetapkan persyaratan cadangan wajib dari simpanan yang ditarik atau dengan memberlakukan pembatasan atau insentif administratif.
Aktiva dan kewajiban lebih lanjut dibedakan sebagai aktiva lancar atau jangka panjang. aktiva lancar adalah aktiva yang diharapkan dijual atau dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu 1 tahun; jika tidak, aset tersebut bersifat jangka panjang. Kewajiban lancar diharapkan akan dibayar dalam 1 tahun; jika tidak, liabilitas jangka panjang. Aktiva lancar dan kewajiban lancar penting dalam menilai likuiditas bank. Pengurangan aset lancar dari kewajiban lancar memberi kita modal kerja. Ini adalah ukuran likuiditas. Kelebihan modal kerja bank mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya