Manajemen risiko adalah proses yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan memprioritaskan berbagai risiko yang terkait dengan operasi. Setelah risiko diidentifikasi, manajer risiko harus mengembangkan rencana untuk meminimalkan atau mengurangi dampaknya. Manajer harus mengakses dan memprioritaskan risiko untuk mencegah peristiwa yang berpotensi merusak. Bergantung pada bisnis atau organisasi, ada strategi khusus untuk mengelola risiko individu.
Tujuan utama manajemen risiko adalah untuk melindungi bisnis atau organisasi dari kerentanan. Sebagian besar rencana manajemen risiko berkonsentrasi pada menjaga kelayakan organisasi dan mengurangi risiko keuangan apa pun. Manajemen risiko dirancang untuk memberikan perlindungan kepada pelanggan, karyawan, dan publik dari peristiwa yang merusak yang berdampak langsung pada mereka.
Ada berbagai jenis rencana manajemen risiko yang digunakan untuk mengurangi risiko organisasi. Risiko terkait tempat kerja umum termasuk kecelakaan, bencana alam, dan kebakaran. Risiko hukum termasuk pelecehan seksual, penipuan dan pencurian. Rencana manajemen risiko juga diperlukan untuk mengelola risiko yang terkait dengan praktik bisnis, seperti ketidakstabilan pasar, penyimpanan data, kegagalan proyek, risiko kredit, dan keamanan catatan. Manajemen risiko berguna untuk melindungi fasilitas fisik, mengamankan informasi, dan melindungi aset fisik yang digunakan atau dimiliki organisasi. Risiko dikelola dengan baik dalam suatu organisasi dengan mengakui konsekuensi yang terkait dengan risiko individu dan mengembangkan rencana untuk mereka.